Perdebatan ini bukan hanya platform untuk argumentasi. Ini adalah bidang untuk membangun karakter, memelihara jiwa, dan menanamkan sopan santun dalam menyajikan argumen. Hari ini, saya telah meresmikan Lomba Debat Akhir Piala Perdana Menteri ke-50, dengan topik yang sangat menantang, yaitu, "Integrasi Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) dalam Sistem Pendidikan sebagai Tantangan untuk Memperkuat Reformasi Pendidikan Sejalan dengan Revolusi Industri 5.0." Saya percaya bahwa bangsa yang beradab tidak hanya didasarkan pada teknologi atau AI saja tetapi juga dipandu oleh nilai, etika, dan tata krama. Kita dapat memiliki pandangan yang berbeda, kita dapat tegas dalam menyajikan argumen, tetapi kita harus tetap berdasar pada pengetahuan dan kecerdasan. Kompetisi ini mencerminkan bagaimana anak-anak kita tidak hanya terampil dalam berdebat tetapi juga kuat dalam nilai-nilai dan teguh dalam iman. Mereka menguasai pengetahuan tetapi tetap rendah hati. Saya sendiri berpartisipasi dalam debat selama kelas lima saya. Dari situ, saya belajar bahwa kekuatan debat tidak hanya terletak pada argumen yang kami sajikan tetapi juga pada disiplin pikiran dan kematangan emosional. Sebagai dorongan semangat bersamaan dengan dies natalis ke-50 kompetisi ini, saya juga mempersembahkan piala baru yang akan digunakan pada edisi mendatang sebagai simbol apresiasi terhadap jiwa intelektual dan budaya pengetahuan bangsa kita. Selamat kepada semua yang terlibat. Terus memelihara budaya pengetahuan dan adab untuk Malaysia yang lebih bijak dan beretika. #MalaysiaMADANI #MADANIbekerja #RancakkanMADANI
39,44K