Tantangan dan Kriteria Sukses di Web3 Sinjin, pendiri MAYG, baru-baru ini membagikan perspektifnya tentang mengapa sebagian besar proyek game web3 gagal — dan apa yang diperlukan untuk membangun proyek yang benar-benar berhasil. Dia menjelaskan bahwa pengembangan game web3 adalah bentuk pembuatan game yang paling kompleks, membutuhkan tim dengan pengalaman khusus yang mendalam. Ini bukan hanya tentang penggalangan dana atau komunitas - ini tentang membangun sesuatu yang sama sekali baru dari awal. Kesimpulan utama dari postingannya: 🎮 Mengirimkan game tidak cukup — tim harus mengirimkan judul bersama-sama dan di seluruh pergeseran industri (konsol ke seluler, berbayar ke F2P). 🧠 Ekonomi dalam game > tokenomics — pengetahuan asli web3 membantu penggalangan dana, tetapi desain game yang berkelanjutan adalah tantangan yang berbeda. 🏗️ Builder daripada eksekutif — tim yang berat pada manajemen tetapi ringan pada builder sering gagal sebelum mereka menemukan kecocokan produk-pasar. 🚧 Pengoptimalan ≠ inovasi — kesuksesan dalam siklus game terakhir tidak diterjemahkan ke konteks web3. 🚀 Visi sangat penting — tujuannya bukanlah UX yang mulus; Ini menciptakan permainan yang ingin dimasuki pemain secara aktif. Menurut Sinjin, dari lebih dari 100 tim yang dia lihat sejak 2021, hanya segelintir yang hampir diperlengkapi untuk tantangan tersebut. Baca lebih lanjut di sini:
1,48K